Objek dan daya tarik wisata budaya
Wisata budaya adalah kegiatan kepariwisataan yang memanfaatkan dan mengembangkan secara selektif, Terencana, dan terprogram, asset budaya masyarakat asli OKU Timur baik tata nilai, adat istiadat maupun produk budaya fisik sebagai objek dan daya tarik wisata. Yang dimaksud dengan pengertian tata nilai budaya adalah segala nilai – nilai atau norma – norma kehidupan masyarakat yang masih ada dan digunakan sebagai pegangan hidup maupun yang telah ditinggalkan, termasuk nilai – nilai agama. Sedangkan pengertian adapt istiadat adalah segala bentuk perilaku dan tingkah laku kehidupan masyarakat sehari – hari yang dilakukan berdasarkan tata nilai yang dianut dan yang ditinggalkan. Adapun budaya fisiik adalah segala bentuk yang dibuat, diciptakan dan dibangun oleh manusia atau masyarakat sebagian berupa heritage untuk mewujudkan nilai – nilai atau norma budaya dan digunakan untuk memfasilitasi terselenggaranya perilaku dan tingkah laku kehidupan manusia (adapt istiadat) berdasarkan nilai / norma terkait baik yang masih digunakan maupun yang telah ditinggalkan
Selain memiliki objek dan daya tarik wisata alam, OKU Timur pun memiliki objek dan daya tarik wisata budaya antara lain sebagai berikut
1. Villa Masin / Guci Antik
Objek wisata Villa Masin terletak di Desa Mendah Kecamatan Jayapura 20 KM dari Martapura, didalam objek wisata ini terdapat Guci besar yang sering disebut oleh masyarakat dengan sebutan Gurin. Guci ini terletak didekat aliran sungai yang mana guci ini berisi air yang tak pernah kering dan kadang kala terasa asin, hal ini juga yang membuat kepercayaan dimasyarakat setempat airnya dapat dijadikan sarana pengobatan dan membuat orang akan tampak lebih awet muda
2. Prasasti Tapak kaki Tuan Rizal di Desa Brunei Mulia Kec.Semendawai Timur
Objek wisata Tapak Tuan Rizal terletak dikecamatan Semendawai Timur yang beribu kota di Brunai Mulia 70 KM dari Martapura, menurut penelitian Tapak Tuan Rizal terdapat di tiga tempat yakni, di daerah Plaju Sumatera – Selatan, Timor – Timor dan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur. Menurut legenda yang ada dimana setiap tempat yang terdapat Tapak Tuan Rizal makan daerah tersebut akan menjadi daerah yang ramai, maju dan sejaterah
3. Batu Berputar
Wisata batu berputar ini terletak diarel perkebunan karet rakyat tepatnya di daerah Desa Batu Raja Bungin Kec. Bunga Mayang 11 KM dari Martapura, menurut cerita rakyat setempat batu ini jatuh dari langit dan sewaktu – waktu memancarkan cahaya seperti percikan api yang disebabkan oleh perputaran dua buah batu yang berlawanan arah. Sedangkan Tala Batu yang terletak di Kec.Buay Madang Timur 40KM dari Martapura. Menurut cerita masyarakat setempat merupakan sumpahan sipahit lidah, karena pada saat itu masyarakat setempat mengadakan pesta menyambut musim tanam padi dengan membawa alat – alat kesenian, karena penduduk lagi bepesta dan kurang perhatian dengan si pahit lidah maka dia murka dan disumpahnya menjadi batu.
4. Makam Pangeran Peranpati
Makam Pangeran Peranpati yang terletak di desa Muncak Kabau Kec.BP Bangsa Raja 32 KM dari Matapura. Pangeran ini pada masanya mempunyai kejayaan dan kesaktian mandraguna, sampai sekarang kita dapat melihat peninggalannya yaitu batu dalam makam yang konon menurut masyarakat setempat terbuat dari dodol (makanan) dan batu dodol ini dikeramatkan untuk mengukur berhasil tidaknya usaha atau keinginan kita.
5. Makam Ratu Bagus Baginda Ali
Makam Ratu Bagus Baginda Ali adalah seorang Putra Raja dari Lampung Way Kanan, bila diceritakan dari garis sejarah Raja dari Lampung Way Kanan ini mempunyai tiga orang Putra Yaitu Bagus Baginda Ali, Sutan Pangeran dan Sutan Nin Keban. Konon cerita Ratu Bagus Baginda Ali ini merantau dan membuka dusun yang pertama dan akhirnya menjadi Desa yang tertua yang sering disebut masyarakat Yaitu Desa Tanjung Raya. Pada tahun 1830 Ratu Bagus Baginda Ali meninggal didekat Rumahnya Keraton Tanjung Raya di Kecamatan Belitang 60 KM dari Kota Martapura
6. Cagar Budaya
Cagar Budaya di Kabupaten OKU Timur masih banyak tersebar dikecamatan – kecamatan OKU Timur. Kawasan ini banyak terdapat bangunan atau rumah - rumah penduduk yang memilikin ciri khas yaitu berupa bangunan tradisional. Keunikan tersebut dilengkapin pula dengan adanya peninggalan berupa barang – barang antik seperti lemari tua, gentong, serta alat - alat rumah dll. Cagar budaya tersebut antara lain
a. Rumah limas
Rumah limas ini terletak ditengah kota Martapura awalnya berdiri pada tahun 1937 yang merupakan kediaman dari pasirah Busnan Mansyur dan sampai sekarang tetap dirawat dengan baik oleh keluarga besar keturunan dari pasirah yang dikenal dengan sebutan keluarga Limas
b. Rumah Limas Desa Muncak Kabau
Rumah limas ini terletak 1 KM dari kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja dan 32 KM dari ibu kota Kabupaten OKU Timur yaitu Martapura. Rumah limas yang di bangun pada tahun 1930, oleh Pesirah Tambuh, sangat memiliki nilai sejarah yang tinggi terutama sejarah perjuangan dan budaya sebagai lambing warga setempat. Menurut cerita Busnawi Yasin yang merupakan penghuni rumah limas ini, dia menyebutkan bahwa rumah ini dahulu merupakan Markas dan Pengaturan Strategi Penyerangan oleh penjajah tentara Belanda
c. Rumah Limas Cempaka
Rumah Limas ini merupakan salah satu bentuk bagian dari Rumah Limas yang telah mengalami perbaikan dan renovasi, tempat keberadaan Rumah Limas ini berada di Kecamatan Cempaka 117KM dari Martapura, Kecamatan Cempaka merupakan Pintu Gerbang Sebelah Utara Kabupaten OKU Timur
d. Rumah Keraton Tanjung Raya Belitang
Rumah Keraton ini terletak di Desa Tanjung Raya 9 KM dari Kecamatan Belitang dan 50 KM dari Martapura. Rumah Keraton ini berdiri Tahun 1810 yang dengan ukuran 18M X 22 M yang merupakan kediaman dari Ratu Bagus Baginda Ali yang merupakan Putra dari Raja Lampung Way Kanan. Serta dirumah ini juga banyak tersimpan benda – benda peninggalan sejarah
e. Rumah Limas Desa SidoMulyo Belitang
Rumah Limas ini berada 7 KM dari Kecamatan Belitang dan 50KM dari Ibu Kota Kabupaten OKU Timur, sebelumnya Rumah Limas ini terletak di Desa Tanjung Raya kemudian pada tahun19550 dipindahkan oleh Pasirah Muhammad Hasan ke Simpang Mesir Desa Sidomulyo Kecamatan Belitang
f. Rumah Limas Campang 3
Merupakan rumah limas yang mempunyai arsitektur yang sangat memukau, dan juga rumah limas ini masih sangat terawat, serta didalamnya banyak terdapat barang barang antik, serta ukiran rumah yang merupakan ciri khas masyarakat Komering. Dan hal yang paling menarik yaitu di bagian bawah rumah terdapat makam pasangan suami istri
g. Rumah limas Betung
Rumah limas ini berada di daerah Betung, keadaan rumah ini sedikit tidak terurus, akan tetapi rumah ini dipenuhi dengan ukiran ukiran seni yang arteristik
h . Pure Agung Dharma Kerti ( Sinar Bali )
Pura ini merupakan tempat ibadah umat Hindu, pure di desa sinar Bali Belitang III ini berjarak 69 KM dari kota Martapura. Pada umumnya penduduk desa ini merupakan orang Bali. Dari keterangan beberapa orang sesepuh desa bahwa nama Sinar Bali dimaknai sebagai bagian Pulau Bali yang sebenarnya. Kondisi kesejahteraan masyarakatnya sangat sejahtera dan penduduknya juga mempunyai sifat ramah tamah, berbudi luhur serta memegang teguh nilai spiritual keagamaan yang sma dengan keaqdaan masyarakat di Bali
Wisata budaya adalah kegiatan kepariwisataan yang memanfaatkan dan mengembangkan secara selektif, Terencana, dan terprogram, asset budaya masyarakat asli OKU Timur baik tata nilai, adat istiadat maupun produk budaya fisik sebagai objek dan daya tarik wisata. Yang dimaksud dengan pengertian tata nilai budaya adalah segala nilai – nilai atau norma – norma kehidupan masyarakat yang masih ada dan digunakan sebagai pegangan hidup maupun yang telah ditinggalkan, termasuk nilai – nilai agama. Sedangkan pengertian adapt istiadat adalah segala bentuk perilaku dan tingkah laku kehidupan masyarakat sehari – hari yang dilakukan berdasarkan tata nilai yang dianut dan yang ditinggalkan. Adapun budaya fisiik adalah segala bentuk yang dibuat, diciptakan dan dibangun oleh manusia atau masyarakat sebagian berupa heritage untuk mewujudkan nilai – nilai atau norma budaya dan digunakan untuk memfasilitasi terselenggaranya perilaku dan tingkah laku kehidupan manusia (adapt istiadat) berdasarkan nilai / norma terkait baik yang masih digunakan maupun yang telah ditinggalkan
Selain memiliki objek dan daya tarik wisata alam, OKU Timur pun memiliki objek dan daya tarik wisata budaya antara lain sebagai berikut
1. Villa Masin / Guci Antik
Objek wisata Villa Masin terletak di Desa Mendah Kecamatan Jayapura 20 KM dari Martapura, didalam objek wisata ini terdapat Guci besar yang sering disebut oleh masyarakat dengan sebutan Gurin. Guci ini terletak didekat aliran sungai yang mana guci ini berisi air yang tak pernah kering dan kadang kala terasa asin, hal ini juga yang membuat kepercayaan dimasyarakat setempat airnya dapat dijadikan sarana pengobatan dan membuat orang akan tampak lebih awet muda
2. Prasasti Tapak kaki Tuan Rizal di Desa Brunei Mulia Kec.Semendawai Timur
Objek wisata Tapak Tuan Rizal terletak dikecamatan Semendawai Timur yang beribu kota di Brunai Mulia 70 KM dari Martapura, menurut penelitian Tapak Tuan Rizal terdapat di tiga tempat yakni, di daerah Plaju Sumatera – Selatan, Timor – Timor dan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur. Menurut legenda yang ada dimana setiap tempat yang terdapat Tapak Tuan Rizal makan daerah tersebut akan menjadi daerah yang ramai, maju dan sejaterah
3. Batu Berputar
Wisata batu berputar ini terletak diarel perkebunan karet rakyat tepatnya di daerah Desa Batu Raja Bungin Kec. Bunga Mayang 11 KM dari Martapura, menurut cerita rakyat setempat batu ini jatuh dari langit dan sewaktu – waktu memancarkan cahaya seperti percikan api yang disebabkan oleh perputaran dua buah batu yang berlawanan arah. Sedangkan Tala Batu yang terletak di Kec.Buay Madang Timur 40KM dari Martapura. Menurut cerita masyarakat setempat merupakan sumpahan sipahit lidah, karena pada saat itu masyarakat setempat mengadakan pesta menyambut musim tanam padi dengan membawa alat – alat kesenian, karena penduduk lagi bepesta dan kurang perhatian dengan si pahit lidah maka dia murka dan disumpahnya menjadi batu.
4. Makam Pangeran Peranpati
Makam Pangeran Peranpati yang terletak di desa Muncak Kabau Kec.BP Bangsa Raja 32 KM dari Matapura. Pangeran ini pada masanya mempunyai kejayaan dan kesaktian mandraguna, sampai sekarang kita dapat melihat peninggalannya yaitu batu dalam makam yang konon menurut masyarakat setempat terbuat dari dodol (makanan) dan batu dodol ini dikeramatkan untuk mengukur berhasil tidaknya usaha atau keinginan kita.
5. Makam Ratu Bagus Baginda Ali
Makam Ratu Bagus Baginda Ali adalah seorang Putra Raja dari Lampung Way Kanan, bila diceritakan dari garis sejarah Raja dari Lampung Way Kanan ini mempunyai tiga orang Putra Yaitu Bagus Baginda Ali, Sutan Pangeran dan Sutan Nin Keban. Konon cerita Ratu Bagus Baginda Ali ini merantau dan membuka dusun yang pertama dan akhirnya menjadi Desa yang tertua yang sering disebut masyarakat Yaitu Desa Tanjung Raya. Pada tahun 1830 Ratu Bagus Baginda Ali meninggal didekat Rumahnya Keraton Tanjung Raya di Kecamatan Belitang 60 KM dari Kota Martapura
6. Cagar Budaya
Cagar Budaya di Kabupaten OKU Timur masih banyak tersebar dikecamatan – kecamatan OKU Timur. Kawasan ini banyak terdapat bangunan atau rumah - rumah penduduk yang memilikin ciri khas yaitu berupa bangunan tradisional. Keunikan tersebut dilengkapin pula dengan adanya peninggalan berupa barang – barang antik seperti lemari tua, gentong, serta alat - alat rumah dll. Cagar budaya tersebut antara lain
a. Rumah limas
Rumah limas ini terletak ditengah kota Martapura awalnya berdiri pada tahun 1937 yang merupakan kediaman dari pasirah Busnan Mansyur dan sampai sekarang tetap dirawat dengan baik oleh keluarga besar keturunan dari pasirah yang dikenal dengan sebutan keluarga Limas
b. Rumah Limas Desa Muncak Kabau
Rumah limas ini terletak 1 KM dari kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja dan 32 KM dari ibu kota Kabupaten OKU Timur yaitu Martapura. Rumah limas yang di bangun pada tahun 1930, oleh Pesirah Tambuh, sangat memiliki nilai sejarah yang tinggi terutama sejarah perjuangan dan budaya sebagai lambing warga setempat. Menurut cerita Busnawi Yasin yang merupakan penghuni rumah limas ini, dia menyebutkan bahwa rumah ini dahulu merupakan Markas dan Pengaturan Strategi Penyerangan oleh penjajah tentara Belanda
c. Rumah Limas Cempaka
Rumah Limas ini merupakan salah satu bentuk bagian dari Rumah Limas yang telah mengalami perbaikan dan renovasi, tempat keberadaan Rumah Limas ini berada di Kecamatan Cempaka 117KM dari Martapura, Kecamatan Cempaka merupakan Pintu Gerbang Sebelah Utara Kabupaten OKU Timur
d. Rumah Keraton Tanjung Raya Belitang
Rumah Keraton ini terletak di Desa Tanjung Raya 9 KM dari Kecamatan Belitang dan 50 KM dari Martapura. Rumah Keraton ini berdiri Tahun 1810 yang dengan ukuran 18M X 22 M yang merupakan kediaman dari Ratu Bagus Baginda Ali yang merupakan Putra dari Raja Lampung Way Kanan. Serta dirumah ini juga banyak tersimpan benda – benda peninggalan sejarah
e. Rumah Limas Desa SidoMulyo Belitang
Rumah Limas ini berada 7 KM dari Kecamatan Belitang dan 50KM dari Ibu Kota Kabupaten OKU Timur, sebelumnya Rumah Limas ini terletak di Desa Tanjung Raya kemudian pada tahun19550 dipindahkan oleh Pasirah Muhammad Hasan ke Simpang Mesir Desa Sidomulyo Kecamatan Belitang
f. Rumah Limas Campang 3
Merupakan rumah limas yang mempunyai arsitektur yang sangat memukau, dan juga rumah limas ini masih sangat terawat, serta didalamnya banyak terdapat barang barang antik, serta ukiran rumah yang merupakan ciri khas masyarakat Komering. Dan hal yang paling menarik yaitu di bagian bawah rumah terdapat makam pasangan suami istri
g. Rumah limas Betung
Rumah limas ini berada di daerah Betung, keadaan rumah ini sedikit tidak terurus, akan tetapi rumah ini dipenuhi dengan ukiran ukiran seni yang arteristik
h . Pure Agung Dharma Kerti ( Sinar Bali )
Pura ini merupakan tempat ibadah umat Hindu, pure di desa sinar Bali Belitang III ini berjarak 69 KM dari kota Martapura. Pada umumnya penduduk desa ini merupakan orang Bali. Dari keterangan beberapa orang sesepuh desa bahwa nama Sinar Bali dimaknai sebagai bagian Pulau Bali yang sebenarnya. Kondisi kesejahteraan masyarakatnya sangat sejahtera dan penduduknya juga mempunyai sifat ramah tamah, berbudi luhur serta memegang teguh nilai spiritual keagamaan yang sma dengan keaqdaan masyarakat di Bali
Sumber : badan pariwisata OKU Timur