Hubungi saya di youtube

Sosial Budaya Sumatera Selatan


sumatera_selatan.png
Sumatera Selatan di kenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya karena wilayah ini di abad VII - XII Masehi merupakan pusat kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Indonesia yakni Kerajaan Sriwijaya. Pengaruhnya bahkan sampai ke Formosoa dan Cina di Asia serta Madagaskar di Afrika.
Di provinsi yang amat sangat terkenal dengan kain songket dan kain pelanginya ini terdapat 12 jenis bahasa daerah dan delapan suku, di antaranya dominan adalah Suku Palembang, Suku Komering, Suku Ranau, dan Suku Semendo. Untuk menjaga keragaman ini tetap berada dalam harmoni, pemerintah lokal membuat peraturan daerah yang bertujuan untuk mengelola kebudayaan yang ada. Peraturan ini mencakup pemeliharaan bahasa, sastra serta aksara daerah, pemeliharann kesenian, pengelolaan kepurbakalaan kesejarahan serta nilai tradisional dan museum. Pariwisata Sumatera Selatan bahkan dalam koridor peraturan daerah ini, agar pariwisata di sana tetap berbasis kebudayaan Sumatera Selatan di satu sisi dan bernilai ekonomi tinggi di sisi yang lain.
Masyarakat Sumatera Selatan umumnya hidup rukun dan agamis. Selama periode 2004 - 2006, misalnya, tidak terdapat catatan buruk tentang konflik antar kelompok atau antarsuku tertentu. Kendati demikian, sebagai langkah preventif pemerintah harus berupaya menggalang kerukunan diantara masyarakatnya dengan menghadirkan tokoh agama terkenal, dan lain sebagainya. Di berbagai forum semacam itulah pemerintah menekankan pentingnya harmoni dan stabilitas demi kelanjutan pembangunan.
sumber: indonesia.go.id

Profil Provinsi Sumatera Selatan


sumatera_selatan.png

 Propinsi Sumatera Selatan merupakan suatu kawasan seluas 99.888,28 kilometer persegi di pulau Sumatra, Indonesia bagian Barat yang terletak di sebelah Selatan garis khatulistiwa pada 10 - 40 derajat lintang Selatan dan 102 - 108 derajat Bujur Timur.
Bagian daratan propinsi ini berbatasan dengan propinsi Jambi di sebelah Utara. propinsi Lampung di Selatan dan propinsi Bengkulu di bagian Barat. Sedang di bagian Timur berbatasan dengan pulau Bangka dan Belitung Sumatera Selatan dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya karena wilayah ini dalam abad 712 Masehi merupakan pusat kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Indonesia yang berpengaruh sampai ke Formosa dan Cina di Asia serta Madagaskar di Afrika. Disamping itu, Sumatra Selatan sering pula disebut sebagai Daerah Batanghari Sembilan. karena di kawasan ini terdapat 9 sungai besar yang dapat dilayari sampai jauh ke hulu, yakni: sungai Musi, Ogan, Komering, Lematang, Kelingi, Rawas, Batanghari Leko dan Lalan serta puluhan lagi cabang-cabangnya.

Iklim

Wilayah ini beriklim tropis dan basah. Sepanjang tahun propinsi ini hanya dipengaruhi oleh dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Suhu udaranya bervariasi antara 24,7 sampai 32,9 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban udara berkisar antara 82% sampai 88%. Musim Hujan Relatif jatuh pada bulan Oktober sampai bulan April. Variasi curah hujan berkisar antara 2.100 mm sampai 3.264 mm. Biasanya bulan Desember merupakan bulan curah hujan paling banyak. Sedangkan musim kemarau biasanya dimulai bulan Juni sampai bulan September.

Sejarah Sumatera Selatan

Propinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya, ; pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri china Pada awal abad ke-15 berdirilah ; Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.

Sosial

Jumlah agama yang menjadi bahasan ini hanya meliputi 5 agama yaitu : Islam, Khatolik, Kristen, Budha dan Hindu. Di tahun 2003 persentase pengikut agama Islam sebesar 95,16 persen, Budha 1,53 persen, Khatolik 1,29 persen, Kristen 1,16 persen dan Hindu 0,86 persen.
Hubungan sosial terutama di dasarkan kepada semangat kebangsaan, walaupun dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh adat istiadat, seperti dalam bercakap-cakap atau cara bicara yang sopan.
Pada umumnya penduduk Sumatera Selatan sangat hormat kepada para tamu dan pengunjung yang berasal dari daerah lain.
Gaya hidup mereka sangat dipengaruhi oleh era modernisasi. Sebagian besar penduduk sangat terbuka dalam perilaku mereka terutama dengan aspek positif serta menyambut baik reformasi dan inovasi terutama yang berkaitan dengan konsep pembangunan.
Seperti halnya dengan provinsi lain yang ada di Sumatera Selatan dibagi habis menjadi kabupaten dan kota. Kabupaten / kota dibagi menjadi kecamatan-kecamatan dibagi lagi menjadi desa-desa dan kelurahan-kelurahan.
Jumlah desa di Sumatera Selatan sebanyak 343. Dan Jumlah kecamatan sebanyak 149 buah. Dengan jumlah penduduk sekitar 6,7 juta jiwa (3,29 %)
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat setiap aparat pemerintahan Sumatera Selatan menegakkan prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab. Ciri khas dari pemerintah seperti ini adalah efektif, efisien, transparan, partisipatif, responsif dan 'accountable' dengan indikasi terjalin satu sama lain.


Suku

Penduduk Sumatera Selatan sebesar 6,7 juta jiwa dengan Penduduk asli Sumatera Selatan terdiri dari kelompok-kelompok etnis dengan barbagai bahasa dan logat bahasa lokal. Kelompok - kelompok etnis dan suku dimaksud adalah Palembang, Ogan, Komering, Semendo, Pasemah, Gumai, Lintang, Musi Rawas, Meranjat, Kayu Agung, Ranau, Kisam dan lain-lain. Semua kelompok etnis tersebut taerjalin satu sama lain dalam hubungan social termasuk dan kelompok-kelompok pendatang dan orang asing. Bahkan hubungan antara etnik dilakukan melalui perkawinan. Masing-masing kelompok etnik atau suku memiliki tradisi dan kebudayaan masing-masing kelaompok etnis Sumatra Selatan memiliki perbedaan dan kesamaan baik dalam seni maupun kebudayaan. Mayoritas penduduk Sumatera Selatan beragama Islam yang juga mempengaruhi adat istiadat dan kebiasaan serta kehidupan sehari-hari mereka. Hari-hari Raya Islam dirayakan dengan khusuk, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Maulud Nabi, Isra' Mi'raj dan Nuzzulul qur'an. Masjid dan tempat temapt ibadah lainnya terdapat dimana-mana.

PEMERINTAHAN

Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10 (sepuluh) Pemerintah Kabupaten dan 4 (empat) Pemerintah Kota, beserta perangkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten dan Kota membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Pemerintahan Kabupaten/Kota tersebut sebagai berikut :
  • Kab. Ogan Komering Ulu (Ibukota Baturaja)
  • Kab. OKU Timur (Ibukota Martapura)
  • Kab. OKU Selatan(Ibukota Muara Dua)
  • Kab. Ogan Komering Ilir (Ibukota Kayu Agung)
  • Kab. Muara Enim (Ibukota Muara Enim)
  • Kab. Lahat (Ibukota Lahat)
  • Kab. Musi Rawas (Ibukota Lubuk Linggau)
  • Kab. Musi Banyuasin (Ibukota Sekayu)
  • Kab. Banyuasin (Ibukota Pangkalan Balai)
  • Kota Ogan Ilir (Ibukota Indralaya)
  • Kota Palembang (Ibukota Palembang)
  • Kota Pagar Alam (Ibukota Pagar Alam)
  • Kota Lubuk Linggau (Ibukota Lubuk Linggau)
  • Kota Prabumulih (Ibukota Prabumulih)

Sumber: indonesia.go.id

Sumber Daya Alam Sumatera Selatan


sumatera_selatan.png
Lahan sawah irigasi teknis mencapai 6,757 ha dan irigasi non teknis 809 ha. Lahan pertanian mencapai 5.524.725 ha atau setara dengan 70% total luas wilayah Sumatera Selatan. Kendati demikian, lahan padi di provinsi ini pada 2005 mencapai 626.849 ha dengan jumlah produksi 2.320.110 ton. Dari jumlah produksi itu, sekitar 171.928 ton berasal dari produksi lahan kering seluas 73.504 ha. Kabupaten dengan luas areal dan produksi padi tertinggi adalah Ogan Komering Ilir dan Ogan Komering Timur.
Saat ini lahan sawah abadi seluas 752.150 ha, terdiri atas 399.521 ha atau 55% lahan sawah irigasi 113.655 ha atau 15% lahan sawah pasang surut, sawah lebak dan sawah tadah hujan dan sisanya 238.974 ha atau 30% adalah lahan sawah yang belum ditanami.
Perkebunan terhampar luas. pada 2005, kebun mencapai 26.884 ha dengan produksi 75.556 ton dan kebun ketela pohon seluas 14.432 ha dengan produksi 179.952 ton. Luas tanaman ubi jalar 3.379 ton, kebun bawang daun 330 ha dengan jumlah produksi 27.748 ton, kubis produksi 49.930 ton, sawi 770 ha jumlah produksi 68.799 ton.
Sumatera Selatan terkenal dengan produksi buah-buahan khususnya duku, durian, nanas dan pisang. Luas perkebunan duku mencapai 3.851 ha dengan produksi 62.226 ton, perkebunan durian 40.486 ha total produksi 29.000 ton. Namun demikian, pohon duku dan durian banyak yang sudah tua sehingga diremajakan. Perkebunan nanas mencapai 4.670 ha dan total produksinya 513.858 ton. Selain itu, perkebunan alpukat terhampar di atas lahan 275 ha dengan produksi 1.852 ton, perkebunan belimbing 95 ha memproduksi 1.786 ton, perkebunan jambu biji 311 ha memproduksi 13.085 ton, perkebunan jambu 834 ha memproduksi 15.442 ton, perkebunan jeruk siam 7.003 ha memproduksi 2.660.363 ton, perkebunan manggis 763 ha memproduksi 2.286 on dan perkebunan nangka seluas 1.484 ha dengan produksi 18.681 ton.
Provinsi ini juga memiliki sumber daya perkebunan seluas 1.878.983 ha yang merupakan perkebunan milik rakyat dan perusahaan, terdiri dari perkebunan karet, kelapa sawit, tebu, kopi, kelapa, lada dan lainnya dengan total produksi 4.040.150 ton. Ada empat komoditas yang dominan yaitu kelapa sawit, karet, kopi dan kelapa. Keempat komoditas tersebut tersebar hampir tersebar di semua kabupaten/kota. Kepemilikan perkebunan rakyat masih dominan dibandingkan milik perusahaan dan lainnya. Areal produksi karet rakyat seluas 1,2 juta ha, diikuti lahan produksi kelapa sawit 1,1 juta ha. Selama 20 tahun terakhir, laju pertumbuhan kedua komoditas ini sangat fantastis sebagai hasil kerja keras semua komponen yang berkecimpung dibidangnya.
Di sektor perikanan dan kelautan, penduduk yang menggeluti sektor ini mencapai 115.388 rumah tangga perikanan. Persentase perikanan diperoleh dari hasil budidaya ikan (56,18%), perairan umum (39,31%) dan perikanan laut (4,51%). Pembangunan perikanan dititikberatkan pada pembangunan perikanan budidaya, termasuk di dalamnya pascapanen, yang pada 2005 mencapai 88.954,5 ton.
Hasil produksi ternak mulai dari daging, susu dan telur terus meningkat clari tahun ke tahun. Pada 2005, produksi daging sapi, kerbau, kambing, babi dan unggas mencapai 44.676 ton, Sedangkan produksi susu segar mencapai 277.000 liter, produksi telur sebesar 46.183 ton.
Provinsi Sumatera Selatan tidak kalah dengan provinsi lain dalam melestarikan hutan, suatu kinerja yang harus disambut positif luas hutan mencapai 4.416.837 ha atau 40,43% dari total luas wilayah provinsi, terdiri dari kawasan hutan konservasi seluas 714.416 ha (16,17 %), hutan lindung 760.523 ha (17%) dan hutan produksi 2.941.898 ha (66,61%).
Provinsi ini memiliki potensi pertambangan yang cukup besar, antara lain cadangan minyak bumi sebanyak 5,03 miliar barrel (10% cl) atau 5.032.992 matrick stack tank barrel. Cadangan minyak bumi diproduksi dengan pertumbuhan 10% per tahun dan dapat bertahan 60 tahun, Sedangkan cadangan batu bara diperkirakan sebesar 16.953.615.000 ton atau 60% cadangan nasional. Luas areal usaha pertambangan umum mencapai 1.030.128,75 ha, dengan pertambangan minyak dan gas 2.243,120,15 ha.
Sumber: Indonesia Tanah Airku (2007).


BACA JUGA YANG LAINNYA :


Objek Wisata Kota Palembang Sumatera Selatan

Anda ingin berlibur bersama keluarga?, tidak ada salahnya jika anda berlibur di kota palembang.
berikut kami akan membantu anda mengetahui apa saja yang menarik dari kultur budaya, peninggalan sejarah (kerajaan sriwijaya dan kesultanan palembang darussallam) masa lampau  dan objek-objek wisata di kota palembang dan wilayah sekitar sumatera selatan.

Wisata Alam.

1. Sungai Musi
Pada zaman kerajaan sriwijaya sungai musi adalah sungai yang sangat penting dari kejayaan sriwijaya, dimana jalur maritim menuju sriwijaya melalui sungai musi pada waktu lampau. hingga saat ini sungai musi masih berperan penting untuk kehidupan masyarakat di pesisir sungai musi. Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan: Seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.

Mata airnya bersumber di daerah KepahiangBengkulu. Sungai Musi disebut juga Batanghari Sembilan yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi. Adapun delapan sungai tersebut adalah :
  1. Sungai Komering
  2. Sungai Rawas
  3. Sungai Leko
  4. Sungai Lakitan
  5. Sungai Kelingi
  6. Sungai Lematang
  7. Sungai Semangus
  8. Sungai Ogan

2. Air Terjun Lematang
Air Terjun Lematang mempunyai tinggi sekitar 40 meter dan merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan Kota Pagar Alam lahat. Air Terjun Lematang berada di tepi jalan raya menuju ke Kota Pagar Alam.Lokasi Air Terjun Lematang Indah terletak sekitar 10 Km dari pusat kota Pagar Alam. Jika ditempuh dari kota Palembang akan memakan waktu sekitar enam jam dengan jarak tempuh sekitar 298 Km.
Untuk mencapai dasar air terjun, tersedia tangga yang biasa digunakan untuk turun dan naik oleh pengunjung. Di sebelah kiri kanan tangga turun terdapat beberapa warung dan tempat duduk untuk beristirahat sejenak.
Banyak pengunjung yang melewati jalan ini akan menyempatkan diri berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan air terjun Lematang Indah tanpa harus berjalan ke bawah.
Lokasi Air Terjun Lematang Indah terletak di Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam.
Wisata Indonesia Surga Dunia.

3. Wisata Hutan Punti Kayu
Punti Kayu adalah sebuah taman atau hutan wisata yang menjadi tempat rekreasi keluarga di PalembangSumatera Selatan. Terletak di kawasan Km.7 Palembang. Ramai dikunjungi warga kota Palembang pada hari-hari libur. Di kawasan ini juga terdapat kebun binatang dan penangkaran buaya.Dan merupakan hutan pinus kota terbesar di Indonesia.

4. Danau Teluk Gelam
Danau teluk gelam adalah objek wisata andalan kabupaten OKI Kayuagung yang memiliki begitu banyak mitos di balik keindahannya.

5. Danau Ranau
Danau Ranau adalah danau terbesar ke dua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung danKabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan
Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk. Danau terkenal sering para nelayan untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan.
Tepat di tengah danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Di sana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan penginapan. Danau ini juga menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

6. Wisata di Pagar Alam

Wisata di Pagar Alam Sumatera Selatan

wisata pagar alamAir Terjun Ayek Kaghang
Tempat Wisata di Pagar Alam di Dusun Muara Tenang, Kelurahan Perahu Dipo, Kecamatan Pagaralam Selatan, 15 km dari pusat Kota Pagar Alam, ditempuh dalam waktu 2 jam dengan berjalan kaki, setinggi 100 m dan lebar 20 m.
wisata pagar alamAir Terjun Batu Betulis
Tempat Wisata di Pagar Alam yang lokasinya berada di Dusun Talang Berangin, Keluharan Selibar, Kecamatan Pagar Alam Utara.
wisata pagar alamAir Terjun Besemah
Tempat Wisata di Pagar Alam di Kecamatan Dempo Selatan, merupakan air terjun yang tertinggi di kota Pagar Alam, dan sangat indah.
wisata pagar alamAir Terjun Embun
Tempat Wisata di Pagar Alam di Kecamatan Pagar Alam Utara, kawasan Gunung Dempo, ada tempat untuk berteduh para pengunjung.
wisata pagar alamAir Terjun Lawang Agung
Tempat Wisata di Pagar Alam di Desa Lawang Agung Lama, Kecamatan Muara Payang, 45 menit dari pusat Kota Pagaralam, 500 m dari jalan besar.
wisata pagar alamAir Terjun Lematang Indah
Tempat Wisata di Pagar Alam di kawasan Leamatang Indah, di tepi jalan di pinggiran Kota Pagar Alam, setinggi 40 meter, dicapai dengan menuruni tangga batu hingga ke dasar air terjun.
wisata pagar alamAir Terjun Mangkok
Tempat Wisata di Pagar Alam di Dusun Pematangbango, Desa Cughup Jare, Kecamatan Pagaralam Utara, dengan tempat ganti pakaian bagi yang ingin mandi, dan musala.
wisata pagar alamAir Terjun Melintang
Tempat Wisata di Pagar Alam di Desa Sumber Baru, Kelurahan Candi Jaya, namun aksesnya sangat sulit, melewati hutan dan perkebunan kopi dengan jalan yang sangat curam.
wisata pagar alamAir Terjun Pancur
Tempat Wisata di Pagar Alam yang letaknya 2 Km dari pusat kota, di sebelah timur Kebun Teh Gunung Dempo, dengan air yang sangat jernih, dan kolam di dasar air terjun.
wisata pagar alamAir Terjun Tujuh Kenangan
Tempat Wisata di Pagar Alam di Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagar Alam Utara, terdapat kolam di dasar air terjun dan batu luncur.
Air terjun lain di Pagar Alam adalah Alap-alap, Cungkuh 7 Tingkat, Kasih Bunda, Kincir, Merak, Muara Siban, Muara Tenang, Namling, Padu Rasa, Pancar, Rimau, Sumber Jaya (Dempo Tengah), Talang Keling, Talang Martam, Tanjung Keling (Dempo Utara)
wisata pagar alamArca Manusia Purba
Tempat Wisata di Pagar Alam di Desa Belumai, peninggalan kebudayaan megalitikum yang diduga telah berumur 2500 – 3000 tahun.
wisata pagar alamBatu Gong
Tempat Wisata di Pagar Alam di Dusun Karang Dapo, Kelurahan Tumbak Ulas, Kecamatan Pagaralam Selatan, yang merupakan peninggalan jaman megalitik; ada juga di Dusun Nanding.
wisata pagar alamBatu Jajar
Tempat Wisata di Pagar Alam di Tanjung Aro, Kecamatan Pagaralam Utara, ada tiga jajaran batu megalit sepanjang 1 km dan lebar 50 m, hampir semuanya batuan andesit berjumlah 53 buah.
Peninggalan kebudayaan megalitikum lain berada di Dusun Tegurwangi (Batu Beghibu), Gunung Migang (batu rang, batu kitap), Gunung kaye (batu bupean, batu dakon), Simpang Pelajaran (batu pidaran), Situs Muarapayang (batu perahu, peti kubur batu), Tanjung-aghe (batu jeme dililit ular, peti kubur batu), Talangtinggi Gunung Dempo (peti kubur batu), Keban Agung (batu jelapang), Belumay (batu nik kuanci dan peti kubur batu), Lubukbuntak (batu jeme), Geramat Mulak Ulu (batu bercoret), Semende (batu tapak puyang awak), Pagaralam-Pagargunung (batu ghuse, batu bekatak), Kuteghayewe (batu gajah, peti kubur batu, batu kursi), Impit Bukit (batu jeme ngilik anak), Tanjungsakti (menhir),Tanjungsakti (batu kawah), Baturancing (batu kebau tanduk runcing).
wisata pagar alamDanau Rimbacandi
Tempat Wisata di Pagar Alam di sekitar bukit Raje Mandare, dengan air berwarna merah, ditempuh dengan berjalan kaki selama dua hari melewati hutan dan bukit Rimbacandi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Selatan.
wisata pagar alamDanau Tebat Gheban
Tempat Wisata di Pagar Alam di Desa Geban, Kecamatan Pagar Alam Utara, 2 Km dari pusat Kota Pagar Alam, yang menyediaan Rakit Bambu untuk berkelling danau.
wisata pagar alamMakam Serunting Sakti
Tempat Wisata di Pagar Alam di Dusun Pelangkenidai, Kecamatan Dempo Tengah, berjarak sekitar lima km dari pusat Kota Pagaralam.
Wisata Sejarah dan Budaya
1. Jembatan Ampera
Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan olehSungai Musi. Ampera di bangun pada masa Presiden soekarno.
2. Pulau kemaro
Pulau Kemaro, merupakan sebuah Delta kecil di Sungai Musi, terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera. Pulau Kemaro terletak di daerah industri,yaitu di antara Pabrik Pupuk Sriwijaya danPertamina Plaju dan Sungai Gerong. Pulau kemaro berjarak sekitar 40 km dari kota Palembang. Pulau Kemaro adalah tempat rekreasi yg terkenal di Sungai Musi. Di tempat ini terdapat sebuahvihara cina (klenteng Hok Tjing Rio). Di Pulau Kemaro ini juga terdapat kuil Buddha yang sering dikunjungi umat Buddha untuk berdoa atau berziarah ke makam. Di sana juga sering diadakan acara Cap Go Meh setiap Tahun Baru Imlek.
Di Pulau Kemaro juga terdapat makam dari putri Palembang. Menurut legenda setempat, pada zaman dahulu, seorang putri Palembang dikirim untuk menikah dengan seorang anak raja dari Cina. Sang putri meminta 9 guci emas sebagai mas kawinnya. Untuk menghindari bajak laut maka guci-guci emas tersebut ditutup sayuran dan ketika sang anak raja membukanya dilihatnya hanya berisi sayuran maka guci-guci tersebut dibuangnya ke sungai. Rasa kecewa dan menyesal membuat sang anak raja memutuskan untuk menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam. Sang putri pun ikut menerjunkan diri ke sungai dan juga tenggelam. Sang putri dikuburkan di Pulau Kemaro tersebut dan untuk mengenangnya dibangunlah Kuil. Daya tarik Kemaro adalah Pagoda berlantai 9 yang menjulang di tengah-tengah pulau. Bangunan ini baru dibangun tahun 2006. Selain pagoda ada klenteng yang sudah dulu ada. Klenteng Soei Goeat Kiong atau lebih dikenal Klenteng Kuan Im dibangun sejak tahun 1962. Di depan klenteng terdapat makam Tan Bun An (Pangeran) dan Siti Fatimah (Putri) yang berdampingan. Kisah cinta mereka berdualah yang menjadi legenda terbentuknya pulau ini.


Selain itu ditempat ini juga terdapat sebuah Pohon yang disebut sebagai "Pohon Cinta" yang dilambangkan sebagai ritus "Cinta Sejati" antara dua bangsa dan dua budaya yang berbeda pada zaman dahulu antara Siti Fatimah Putri Kerajaan Sriwijaya dan Tan Bun An Pangeran dari Negeri Cina, konon, jika ada pasangan yang mengukir nama mereka di pohon tersebut maka hubungan mereka akan berlanjut sampai jenjang Pernikahan.
Untuk itulah Pulau ini juga disebut sebagai Pulau Jodoh.

3. Masjid Agung.
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I atau biasa disebut Masjid Agung Palembang adalah sebuah masjid paling besar di Kota PalembangSumatera Selatan.
Masjid ini dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni IndonesiaChina dan Eropa. Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi. Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya seperti kelenteng. Masjid ini dulunya adalah masjid terbesar di Indonesia selama beberapa tahun. Bentuk masjid yang ada sekarang adalah hasil renovasi tahun 2000 dan selesai tahun 2003.Megawati Soekarnoputri adalah orang yang meresmikan masjid raksasa Sumatera Selatan modern ini.
Masjid ini didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama. Saat ini, Masjid Agung Palembang telah menjadi Masjid regional di kawasan ASEAN. Terletak di kawasan 19 Ilir, dimana merupakan salah satu Kampung Asli Palembang dan Arab yang telah lama didiami.
4. Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa dan tidak diberi nama pahlawan Eropa[12].
5. Gedung Kantor Walikota, terletak di pusat kota, pada awalnya bangunan ini berfungsi sebagai menara air karena berfungsi untuk mengalirkan air keseluruh kota sehingga juga dikenal juga sebagai Kantor Ledeng. Saat ini gedung ini berfungsi sebagai Kantor Walikota Palembang dan terdapat lampu sorot di puncak gedung yang mempercantik wajah kota di malam hari.
6. Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat tinggal wali kota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari libur. Selain itu di tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam.
7. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, sebuah site peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di tepian Sungai Musi. Terdapat sebuah prasasti batu peninggalan Kerajaan di area ini.
8. Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di perbukitan sebelah barat Kota Palembang. Di tempat ini terdapat banyak peninggalan dan makam-makam kuno Kerajaan Sriwijaya.
9. Monumen Perjuangan Rakyat, terletak di tengah kota, berdekatan dengan Masjid Agung dan Jembatan Ampera. Sesuai dengan namanya di dalam bangunan ini terdapat benda-benda peninggalan sejarah pada masa penjajahan.
10. Museum Balaputradewa, sebuah museum yang menyimpan banyak benda - benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
11. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, terletak di dekat Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak dan dulunya merupakan salah satu peninggalan Keraton Palembang Darussalam. Didalamnya terdapat banyak benda - benda bersejarah Kota Palembang.
12. Museum Tekstil, terletak di Jl. Merdeka museum ini menyimpan benda - benda tekstil dari seluruh kawasan di Provinsi Sumatera Selatan.
13. Kawah Tengkurep
15. Kampung Kapitan
16. Kampung Arab Al Munawwar 13 Ulu
17 Fantasy Island
18. Bagus Kuning
19. Pusat Kerajinan Songket
20. Kilang Minyak Pertamina
21. Pabrik Pupuk Pusri
22. Sungai Gerong
23. Jakabaring Sport City (JSC)
24. Waterboom OPI Jakabaring
25. The Amazon Waterpark CitraGrand City
26. Rumah Mak Bani Montok

Wisata Kuliner
Kota ini memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Makanan seperti pempek atau tekwan yang terbuat dari ikan mengesankan "Chinese taste" yang kental pada masyarakat Palembang.
  • Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah berhasil mengembangkan bahan dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan pempek otak - otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).
  • Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil - kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.

Model, salah satu olahan pempek yang menggugah selera

Pindang ikan patin khas Palembang, rasanya pedas, asam dan gurih
  • Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu kemudian dipotong kecil kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan (Model Iwak) dan Model Gandum (Model Gendum).
  • Laksan, berbahan dasar pempek lenjer tebal, dipotong melintang dan kemudian disiram kuah santan pedas.
  • Celimpungan, mirip laksan, hanya saja adonan pempek dibentuk mirip tekwan yang lebih besar dan disiram kuah santan.
  • Mie Celor, berbahan dasar mie kuning dengan ukuran agak besar mirip mie soba dari Jepang, disiram dengan kuah kental kaldu udang dan daging udang.
  • Burgo, berbahan dasar tepung beras dan tepung sagu yang dibentuk mirip dadar gulung yang kemudian diiris, dinikmati dengan kuah santan.
  • Lakso, berbahan dasar tepung beras, mirip Burgo, namun bertekstur mie.
  • Martabak HAR,adalah makanan Khas dari India yang dibawah oleh Haji Abdul Razak. Berbahan dasar tepung terigu, yang diberi telor bebek dan telor ayam,kuahnya berbahan kari kambing yang dicampur kentang.
  • Pindang Patin, salah satu makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging ikan patin yang direbus dengan bumbu pedas dan biasanya ditambahkan irisan buah nanas untuk memberikan rasa segar. Nikmat disantap dengan nasi putih hangat, rasanya gurih, pedas dan segar.
  • Pindang Tulang, berbahan dasar tulang sapi dengan sedikit daging yang masih menempel dan sumsum di dalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin, makanan ini nikmat disantap sebagai lauk dengan nasi putih hangat.
  • Malbi, mirip rendang, hanya rasanya agak manis, berkuah dan gurih.
  • Tempoyak, makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta irisan cabai dan bawang, bentuknya seperti saus dan biasa disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik dan gurih.
  • Otak - otak, varian pempek yang telah tersebar di seluruh Indonesia, berbahan dasar mirip pempek yang dicocol dengan kuah santan dan kemudian dibungkus daun pisang, dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api dan biasa disantap dengan saus cabai / kacang.
  • Kemplang, berbahan dasar pempek lenjer, diiris tipis dan kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering kemplang dapat dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang hingga mengembang.
  • Kerupuk, mirip kemplang, hanya saja adonan dibentuk melingkar, dijemur, kemudian digoreng.
  • Kue Maksubah, kue khas Palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatannya telur yang dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adonan kemudian diolah mirip adonan kue lapis. Rasanya enak, manis dan legit. Kue ini dipercaya sebagai salah satu sajian istana Kesultanan Palembang yang seringkali disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan. Namun saat ini kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang dan sering disajikan di hari raya."[14]
  • Kue Delapan Jam, dengan adonan mirip kue maksubah, kue ini benar - benar sesuai dengan namanya karena dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu delapan jam. Kue khas Palembang ini juga sering disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan dan sering disajikan di hari raya.
  • Kue Srikayo, berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki rasa manis dan legit.

Berikut Adalah Kumpulan Dari hal yang menarik dan objek-objek wisata yang ada di kota palembang dan wilayah     
sumatera selatan, semoga dapat memberi inspirasi.



BACA JUGA YANG LAINNYA :