Belitang merupakan kota penghasil komoditi padi di Sumatera selatan, tak heran jika belitang di sebut lumbung pangan sumatera selatan, penduduk belitang banyak didominasi oleh masyarakat jawa yang sudah melakukan transmigrasi sejak jaman kolonial kurang lebih pada tahun 1930-an. Sejak itulah pembukaan lahan besar-besaran di kawasan ini, hingga di bagunnya Bendungan perjaya di titik 0 Bendungan komering, dari bendungan perjaya inilah irigasi belitang berasal, dari titik 0 perjasya di alirkan ke belitang hingga titik 30-an setiap irigasi terdapat dek bendungan irigasi yang disebut BK atau Bendungan Komering, setiap titik berurutan secara kontunyu dari titik 0-30 an yang akhirnya titik-titik irigasi inilah yang juga digunakan untuk penyebutan nama daerah di belitang, seperti : BK 0, BK 1, - BK 9, BK 10, dan seterusnya.